TIMIKA, - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, menggelar seminar akhir penyusunan roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDa) yang dilaksanakan di Swissbel Hotel Timika, Jumat (01/11/2024). Seminar dibuka oleh PJ Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito.
Kegiatan turut dihadiri Kepala BKSDN Kementrian Dalam Negeri sebagai narasumber Yusharto Huntoyungo dan Deputi Lembaga Administrasi Negara Tri Widodo, Kepala Bappeda Mimika Yohana Paliling, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Mimika, Para Tim Penyusun Roadmap SIDa, ASN Eselon III dan IV Lingkup Pemkab Mimika, Para Forkopimda Se Kabupaten Mimika, serta Insan Pers.
Dalam sambutannya Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito, menekankan bahwa inovasi merupakan kunci untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki suatu Daerah.
Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito saat menyampaikan sambutan pembukaan seminar, Jumat 01/11/2024. |
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang inovasi daerah, setiap daerah memiliki peluang untuk berkreasi guna meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan, serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” ungkap Valentinus
“Sebagai salah satu Kabupaten yang kaya akan sumber daya alam, Mimika memiliki banyak potensi yang belum tergali secara optimal. dengan inovasi yang terarah, kita bisa mengatasi berbagai kendala yang selama ini menjadi penghambat pembangunan, seperti keterbatasan infrastruktur, akses teknologi, serta permasalahan sosial-ekonomi yang terus menjadi tantangan, termasuk stunting dan angka kemiskinan,” ujarnya.
Narasumber Seminar Yusharto Huntoyungo dan Deputi Lembaga Administrasi Negara Tri Widodo. |
Ia mengapresiasi inovasi yang sudah berjalan, di mana Mimika telah melaporkan 29 inovasi dari 22 OPD di tahun 2024. Inovasi ini mencakup pemanfaatan teknologi informasi untuk layanan publik, pendekatan jemput bola, dan pengembangan produk lokal.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Yohana Paliling menyampaikan tujuan dari diadakan kegiatan ini adalah untuk menggali masalah yang dialami setiap OPD dalam meningkatkan pelayanan publik melalui inovasi, menyusun rencana aksi Inovasi Daerah yang akan dilakukan 5 tahun ke depan, merumuskan intervensi kegiatan inovasi daerah.
“Di tahun 2024 ini, telah terjaring 62 inovasi dari 31 OPD. 29 inovasi dilaporkan oleh 22 OPD untuk dinilai dalam indeks inovasi daerah,” ujar Yohana.
Adapu hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah Mimika sejak tahun 2022 adalah pada Tahun 2022, disclaimer (tidak dapat dinilai), Tahun 2023 : 2,10 (kurang inovatif), Tahun 2024 : 45,24 (inovatif).
Yohana juga menambahkan, Pemkab Mimika membentuk Tim Pamong Inovasi Daerah dari perwakilan masing-masing OPD, yang akan didukung dengan Peraturan Bupati tentang Inovasi Daerah. Roadmap SiDA ini juga diadopsi dari Sistem Riset dan Inovasi Daerah Kota Batu, serta mempersiapkan Mimika dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Rencana kami adalah finalisasi dokumen SiDA ini yang nantinya akan ditetapkan melalui Peraturan Bupati sebagai pedoman bagi semua sektor untuk peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah,” pungkas Yohana.
Dengan adanya Dokumen Sistem Inovasi Daerah (SIDa), akan menjadi panduan penerapan inovasi di Kabupaten Mimika dalam perencanaan peningkatan pelayanan public dan juga meningkatkan daya saing Kabupaten Mimika dengan daerah lain di Indonesia. (HK-WM)