
Aktifitas kerja di kantor Bappeda Kab.Mimika
MIMIKA, BM
MIMIKA, BM
Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika menggelar Seminar Pendahuluan Kegiatan Survey
dan Pemetaan 18 Distrik yang dihadiri oleh perwakilan OPD dan distrik di ruang
pertemuan Bappeda, Jumat (2/11).
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten
Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Mimika Adolf Halley, bertujuan agar
tersedianya sistem database sebagai wadah informasi dan data dasar yang
terintegrasi dengan sistem database yang fleksibel, efisien dan sistematis
serta dapat diakses dengan mudah oleh para pengunanya.
Kegiatan survei dan pemetaan
bertujuan juga untuk membuat informasi peta wilayah Kabupaten Mimika yang
menjadi kesepakatan batas wilayah administrasi.
Kepada BeritaMimika, usai
kegiatan Asisten Adolf Hallley mengatakan sasaran yang diharapkan dari kegiatan
ini adalah agar terbentuknya suatu sistem informasi geodatabase yang
terintegrasi dengan cepat, akurat mudah dan terkini (up to date).
“Supaya kita punya data dan
informasi yang diinginkan oleh para pengguna. Informasi ini nantinya akan
disajikan dalam bentuk peta dasar, tematik, tabel dan grafik,” ujarnya.
Ia mengatakan seiring pesatnya
pertumbuhan sosial, ekonomi, infrastruktur dan peningkatan investasi di
Indonesia khususnya Mimika, maka kebutuhan informasi berbasis spasial wilayah
merupakan suatu hal yang sangat penting.
“Ini merupakan perwujudan dari
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang
mana pemerintah daerah sebagai penyelenggara program pembangunan dan pelayanan
publik harus membuka akses layanan informasi secara terbuka dan transparan bagi
masyarakat,” jelasnya.
Di jelaskan dalam undang-undang
ini, semua lembaga publik terutama milik pemerintah berkewajiban membuka akses
atas informasi secara wajar terhadap publik.
“Ini survey awal yang akan
dilakukan oleh konsultan. Mereka akan turun lapangan rampungkan hasilnya dan
akan disampaikan pada seminar hasil akhir, awal bulan depan.
Semua data ini nantinya akan dipakai oleh tiap OPd untuk berbagai kepentingan dan siapa saja bisa mengakses dan menggunakan datanya,” ungkapnya.
Semua data ini nantinya akan dipakai oleh tiap OPd untuk berbagai kepentingan dan siapa saja bisa mengakses dan menggunakan datanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Firdaus konsultan
dari PT. Geo Inti Spasil Makassar yang melakukan survey tersebut, mengatakan,
waktu survey 4 bulan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey primer
(langsung ke lapangan) dan survey sekunder (data dari OPD terkait).
Survey pemetaan ini hasilnya
berupa identifikasi dan inventarisasi sarana dan prasarana pemerintah daerah
dan swasta yang sudah dibangun.
Harapannya, sarana prasarana dan
batas data wilayah ini bisa diakses masyarakat sehingga masyarakat dan OPD
teknis bisa melihat kemajuan di Mimika.
“Kemudahan informasi yang
diharapkan nanti menciptakan suatu data yang menjadi dukungan untuk
program-program strategis di Mimika, sehingga mendukung program bupati untuk
dilaksanakan di distrik mana yang masih kekurangan dan mendesak terkait dengan
kebutuhan sarana dan prasaran terutama infrastruktur di desa seperti jalan,
pendidikan dan kesehatan,” jelasnya. (Nal)